Pelatihan Proyek SCORE di Kawasan Industri Morowali Indonesia Dimulai Secara Menyeluruh
Pada bulan Maret, Kawasan IMIP mengimplementasikan Proyek SCORE (Sustaining Competitive and Responsible Enterprises) dari Organisasi Buruh Internasional PBB. Hal ini bertujuan untuk mendorong karyawan aktif memberikan saran yang rasional dalam pekerjaan sehari-hari, serta mengoptimalkan sistem manajemen dan standar operasi di setiap departemen, sehingga mampu meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas kerja secara keseluruhan di kawasan industri.
Inti dari alat manajemen SCORE adalah menciptakan lingkungan kerja yang "saling percaya, saling menghormati, dan komunikasi yang efektif" antara manajemen dan karyawan lini pertama. Melalui insentif positif, proyek ini bertujuan untuk mencapai "manajemen partisipatif dari bawah ke atas". Proyek ini memiliki tujuh topik manajerial, yaitu: Kolaborasi di Tempat Kerja, Manajemen Kualitas, Produktivitas dan Produksi Bersih, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Rencana Kelangsungan Bisnis, serta Kesetaraan Gender. Pada bulan Maret, kawasan ini mengadopsi dua modul pertama dari Proyek SCORE, yaitu "Kolaborasi di Tempat Kerja" dan "Kesehatan dan Keselamatan Kerja" sebagai titik awal, dengan melibatkan 10 departemen dari PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) sebagai unit percontohan. Fokusnya adalah pada karakteristik lini produksi, untuk membangun model percontohan Proyek SCORE. Hingga saat ini, lebih dari 20.000 saran rasional dari karyawan telah diterima dan diterapkan, dengan berbagai perbaikan yang diterapkan pada lingkungan kerja dan alur bisnis di departemen percontohan. Berdasarkan hasil positif dari departemen percontohan, pada 27 Juni, kawasan ini memutuskan untuk meluncurkan Proyek SCORE secara menyeluruh.
Sesuai dengan arahan pimpinan perusahaan, pada 9-16 Juli, anggota kantor Proyek SCORE menyelenggarakan pelatihan dan berbagi informasi tentang Proyek SCORE kepada 73 departemen. Pelatihan ini dihadiri oleh manajer departemen, ketua kelompok, dan sekretaris dari 73 kelompok perbaikan utama. Tujuan dari pertemuan ini adalah agar setiap departemen dapat memahami secara jelas tentang status operasional, metode pelaksanaan, dan persyaratan penerapan proyek, untuk memastikan implementasi Proyek SCORE yang efisien dan berkualitas di seluruh kawasan.
Pelatihan memiliki tema yang jelas dan materi yang komprehensif, mencakup lima aspek: inti proyek, status operasional, metode pelaksanaan, persyaratan penerapan, dan mekanisme evaluasi. Berdasarkan pengalaman berharga dan hasil proyek dari departemen percontohan sebelumnya, materi dijelaskan dengan cara yang mudah dipahami, termasuk mekanisme manajemen Proyek SCORE, rencana insentif, evaluasi saran proyek EIP, prosedur pertemuan EIT, serta metode analisis statistik data mingguan dan bulanan. Dengan materi yang praktis, peserta dapat memahami dengan efektif poin-poin penting dalam pelaksanaan proyek.
Dalam pertemuan ini, ditekankan bahwa pengenalan Proyek SCORE merupakan langkah kunci bagi kawasan ini untuk menghadapi risiko eksternal yang kompleks dan memenuhi kebutuhan perusahaan akan pembangunan berkelanjutan. Setiap departemen harus memahami pentingnya dan urgensi proyek ini, manajer departemen harus membimbing dan mengevaluasi saran rasional yang diajukan oleh karyawan, serta mendorong partisipasi aktif karyawan dalam proses produksi untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Anggota kelompok EIT harus bekerja sama dengan tim di bengkel untuk melakukan sosialisasi internal, memberikan bimbingan, serta memastikan evaluasi saran, pemantauan, statistik klasifikasi, dan pelaporan data dalam proses pengendalian.
Setelah pertemuan, anggota kantor proyek bergerak cepat untuk menghubungi kelompok perbaikan proyek, menyosialisasikan konsep dan persyaratan operasional proyek, serta memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan. Anggota kelompok perbaikan merasa sangat percaya diri dan antusias. Mereka yakin dapat melaksanakan Proyek SCORE dengan lancar di departemen mereka, dan bertekad untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari ke dalam praktik, serta berusaha keras untuk mendorong implementasi proyek.
Langkah selanjutnya, Kantor Proyek SCORE akan berkolaborasi dengan keadaan kawasan untuk mengatur sumber daya internal dan eksternal, serta terus memperbaiki mekanisme partisipasi seluruh karyawan dan mekanisme evaluasi dan penghargaan. Tujuannya adalah untuk membangkitkan semangat dan vitalitas karyawan, serta menciptakan lingkungan kerja yang "berkomunikasi, menghormati, dan saling percaya", guna mencapai tujuan manajerial untuk memperbaiki terus menerus operasi dan tingkat manajemen kawasan, serta meningkatkan pengaruh merek perusahaan di luar.
(ITSS, Zhang Zhen dan Zhou Yan/Penulis Artikel)
Sumber: 印尼莫罗瓦利园区SCORE项目培训全面启动